Dilansir dari GSM Ajang, jikalau dieksploitasi, lubang keamanan akan memberikan penyerangan menyeluruh ke piranti, bersama laksanakan kontrol penuh ke ponsel canggih atau tablet yg terkena efek, termasuk juga akses ke kabar pribadi atau data sensitif atau dokumen perusahaan yg tersimpan di piranti. Buat melakukan pengambilalihan ini, seluruh keperluan penyerang yaitu cuma bermodal “mengelabui” kastemer buat menginstal penerapan berbahaya yg tidak ingin memerlukan izin husus.
Terkait aspek ini, Check Point sudah melaporkan ke pihak Qualcomm menyangkut kerentanan yg ditemukan di driver piranti lunak Qualcomm . Pembuat produsen chip processor tersebut menyampaikan bahwa seluruhnya bug yg berjalan & patch diserahkan pada pelanggan mereka adalah OEM atau vendor telpon pintar. Sementara itu, Check Point sudah menghubungi Google utk memperbaiki sekian banyak kerentanan tersebut, & hasilnya Google sudah menciptakan up to date keamanan terupdate utk piranti berbasis OS Android yg diluncurkan sbg up-date keamanan bulanan yg dirilis oleh Google. & kabarnya salah satu up-date keamanan yg teramat utama terkait kerentanan ini bakal dirilis oleh Google dalam up to date bln September.
Dgn menyaksikan temuan yg menyatakan bahwa nyaris 1 miliar satuan piranti berbasis OS Android mempunyai kerentanan, tentu ini amat mengerikan. Dulu dengan cara apa seandainya kita mau periksa piranti kita ialah salah satu yg terkena efek kerentanan ini? Check Point sudah launcing suatu penerapan cerdas bernama “QuadRooter Scanner”. Penerapan gratis ini bermanfaat buat mengetahui & memindai piranti anda apakah terkena resiko kerentanan atau tak. & nantinya bakal mengkonfirmasi ke Kamu lewat notifikasi tertentu. Penerapan QuadRooter Scanner sekarang sudah sedia di Google Play.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar